Tuesday, December 14, 2004

30 Seconds To Fame

There is a new show on AXN, called ’30 seconds to fame’.
Yessss, another reality show, where the audiences must cast their vote for every performance. Each contestant has to perform 30 seconds stage-act, and it has to be damn good for the audience, or else, he or she will be eliminated.

Pretty fun. It’s like watching a circus.
In 15 minutes I was amused by ‘a rubber boy’; a man who’s trying soooo hard to be a human radio; a very very very ordinary martial art; interesting street percussion groups; a lady who’s dancing with flames; salsa dancers; a grandma who’s making a song by whistling several tubes, and so on... and so on. Awesome people.


However,
I think 30 seconds is way too short to become famous.
Let’s extend it to 30 minutes. Harusnya sih, banyak yang bisa dikerjain dalam waktu itu, lha wong untuk pipis aja kita cuman butuh waktu 5-7 menit...
Now, you tell me what you can do within that time.



I’ll tell you what I can do within 30 minutes.

Jumat sore kemarin, saya dateng ke rumah tante saya di bilangan Guntur. Daerah yang –menurut saya– seharusnya... menyenangkan. Masih Menteng gitu looooooh... Parkirnya cukup di luar rumah saja, karena saya pikir, it will only take 30 minutes.


...dan memang hanya 30 menit.
Tapi banyak yang dikerjain dalam 30 menit itu, though I spent most of it talking with my auntie.

Precious,
karena dalam 30 menit itu saya tau kalo ternyata tante saya adalah dosen yang galak. Saya juga tau kalo dia pernah rame-rame bolos ngajar untuk plesir ke Bandung. Saya juga tau kalo ternyata sepupu kecil saya masih bingung nentuin universitas mana yang mau dipilih. Saya juga bisa tau kalo ternyata sepupu besar saya rajin facial seminggu sekali. Dan, saya akhirnya bisa tau seperti apa muka buyut-buyut saya lewat album foto tua yang ada.
It is interesting to know what you can gain within 30 minutes...




Meanwhile,
di luar, mobil saya kehilangan dua kaca spion, dalam waktu yang sama.Hanya 30 menit.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home