Tuesday, December 14, 2004

Jejak Langkah Yang Kau Tinggal [Tohpati feat.Glenn Fredly]

[Jejak langkah yang kau tinggal, mendewasakan hatiku
Jejak langkah yang kau tinggal, takkan pernah hilang selalu,
begitulah cintaku... –Tohpati feat. Glenn Fredly]


Wise man said, people come and go, but only few will leave footprints in your heart. How many footprints do you have in your heart? I have several, from those whom I called real friends.
The deeper the footprints is, the more you appreciate the guy.
The one you appreciate most will leave the best mark in your heart.

[Walau kau hanya singgah sekejap di cinta tulus ini
Tapi sangatlah berharga...jadi kenangan yang aku banggakan
Maka bagiku cinta adalah harta yang kusimpan... -Tohpati feat.Glenn Fredly]


It’s amazing to see what footprints can show us...


[intermezzo]
Sadly, for me it doesn’t happen the other way around.
I failed to give my best mark for those who leave footprints in my heart.

[memang aku tak selalu hadir dalam mimpi indahmu...
memang aku tlah berlalu... jadi kenangan yang tak kau banggakan... –Tohpati feat. Glenn Fredly]



Anyway, enough intermezzo. We’re talking about footprints, rite?
Saya jadi inget malam ekstradisi Penghuni Terakhir hari Minggu kemarin, dimana secara nggak disangka-sangka Yohan minta diklaim sebagai penjahat dengan mengeliminasi Indri.



But it didn’t impress me much.
Saya lebih tertarik dengan salah satu game malem itu, masih seputar footprints.
Saya baru tau [shame on you, Co], kalo Indonesia juga punya Walk Of Fame seperti di Hollywood. Bedanya, versi di Indonesia adalah punyanya presiden.
Jadi, sampai sejauh ini udah ada 5 jejak kaki yang ‘ditinggalkan’ mantan presiden [it seems that SBY hasn’t done it] di Walk Of Fame yang ada di Monas.

And, guess what!
It actually brings us a little ‘closer’ to our lovely Presidents...

Paling enggak sekarang saya tau kalo ukuran telapak kaki kiri dan kanan Megawati nggak sama... Saya juga jadi tau kalo ternyata, BJ Habibie yang intelek pun bukan olahragawan yang hebat, soalnya morfologi telapak kakinya seperti kaki bebek.
Nggak ada yang terlalu istimewa dari kaki Gus Dur, selain tumitnya yang ternyata sangat kokoh, mengingat air hujan sampai menggenang di daerah tumit yang tercetak lebih dalam daripada bagian kaki yang lain... Well, at least kekurangan di satu sisi cukup ‘tertutup’ dengan kelebihan di daerah lain kan?
What can I tell from Soeharto’s? Hmm... yang jelas, telapak kakinya besar... Sebesar kekayaannya mungkin? I wonder...


Cuma Soekarno yang pakai sepatu waktu mencetak jejak kakinya... hmm, mau menimbulkan kesan misterius, atau... nggak percaya diri?


See?
It IS amazing to see what footprints can show us...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home